Turbulance at Praya

Selasa 18/10 14.30 WITA Garuda Indonesia dengan nomor Penerbangan GA 430 dari Jakarta menuju ke Praya Lombok terkendala mendarat.

Kendala yang terjadi di Praya Lombok International Airport karena cuaca mendung dan jarak pandang terbatas. Pilot mencoba 5 kali memdarat namun situasinya tidak berubah. Setiap kali mencoba mendarat, setiap kali itu pula terjadi Turbulance. Para penumpang berteriak dan tegang setiap kali turbulance. Suara hening dan tenggelamndalam suasana khawatir, sesekali terdengar lirih untaian doa-doa yang dilantunkan, dzikir khusyu meluncur dari bibir penuh kepasrahan.
Akhirnya pilot melalui pengeras suara mengumumkan kepada penumpang bahwa karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk mendarat maka sementara akan mendarat ke Bandara Juanda Surabaya.
Jarak tempuh praya surabaya kurang lebih 45 menit. Akhirnya pendaratan sementara di Surabaya pukul 14.19 WIB. Sambil menunggu di dalam pesawat,  mencoba mengontak kolega yang di ada di Mataram. Mas D mengabarkan Jam 16.15 WITA telah mndarat di Praya Lombok dwngan menggunakan Citilink. Sementara Mba N dari Bank NTB Syariah mengabarkan sejak jam 12.00 WITA hingga jam 16.11 WITA masih hujan deras.
Setelah menunggu, akhirnya pesawat mulai bergerak dan siap take off jam 15.35 WIB atau 16.35 WITA dari Surabaya menuju Praya. Penerbangan Surabaya ke Praya ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit. 
Dan Syukur Alhamdulillah,  cuaca sangat mendukung dan berhasil mendarat di Zainuddin Abdul Majid International Airport di Praya Lombok NTB pukul 17.22 WITA. Pendaratan aman, selamat, mulus. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Agung Sunan Ampel - Surabaya

Warisan dari mbah Kosel

Gowes HUT RI ke 76