Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Penyerang (attacker) butuh satu celah, Penahan (defender) butuh seluruh celah

Gambar
Oleh: Baderi. Dalam sepak bola, penyerang (striker) butuh satu celah untuk bisa membobol gawang lawan. Penyerang bermanuver kesana kemari untuk mencari celah yang tidak dijaga oleh lawan. Umpan lambung, oper mengoper bola, gerakan tipu-tipu untuk mengecoh lawan dilakukannya. Sepanjang tidak melanggar aturan main, apapun bisa dilakukan.¹ Sedangkan back yang berperan menjaga pertahanan, tugasnya menutup semua celah agar gawang timnya tidak kebobolan. Back memperkuat pertahanan dengan mencari seluruh celah untuk di tutupnya. Satu celah saja terbuka dan dilihat striker, maka akan dengan segera sang striker melesatkan bolanya ke gawang lawan. Demikian halnya yang terjadi di dalam dunia siber, penyerang attacker/hacker hanya butuh satu celah untuk bisa masuk ke dalam sistem elektronik. Hackef setelah menemukan celah, maka dia akan segeta masuk ke sistem. Hacker, setelah berhasil masuk maka akan mengeksploitasi aset-aset penting yang ada dalam sistem elektronik tersebut. Hacker me

Definisi Keamanan Siber (Cyber Security)

Gambar
Oleh: Baderi Siber menjadi perbincangan masyarakat beberapa tahun belakangan ini baik di Indonesia atau mancanegara. Siber merupakan sebuah ruang publik yang digunakan masyarakat dalam melakukan sebagian aktifitas kesehariannya dalam berhubungan maupun transaksi secara elektronik. Oleh sebab itu, siber telah ada dalam genggaman hampir sebagian besar penduduk dunia saat ini, melalui gawai yang dimilikinya.  Melalui ruang siber, kehidupan berkomunikasi dan bertransaksi secara elektronik menjadi mudah, nyaman, kapanpun dan dimanapun sepanjang ada sambungan dengan internet dan daya listrik yang memadai. Namun demikian, seiring dengan kemudahan dan kenyamanan ada saja ancaman bahkan serangan terhadap informasi penting, setidaknya data pribadi yang kita miliki. Penyerang senantiasa mencari celah untuk dapat mengakses perangkat siber yang kita miliki dengan segala upaya. Ketika menemukan satu celah saja, penyerang akan mengeksploitasi informasi-informasi yang kita miliki. Pada tit

Kebijakan pelonggaran PSBB dan Geliat Ekonomi Sepeda

Gambar
Oleh: Baderi Kebijakan pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dengan pendekatan “masa transisi” diharapkan menjadi stimulus menggeliatnya perekonomian.  Kebijakan PSBB berdampak besar pada perekonomian, dimana ada tekanan pada sisi suply dan sekaligus sisi demand. Pada sisi suply, ada hambatan pada produksi karena tenaga kerja yang menggerakannya dilarang melakukan aktifitas selama beberapa waktu untuk memutus rantai penularan covid19. Banyak pelaku usaha yang menghentikan produksinya untuk beberapa waktu hingga PSBB dihentikan. Banyak mall ditutup, toko, restauran, tempat hiburan, yang ada didalannya juga turut tutup. Demikian juga toko, restaurant, tempat hiburan, hotel, jasa perbaikan dipunggir jalan maupun tempat juga banyak yang tutup. Pada sisi demand, ada hambatan pada konsumsi masyarakat karena cenderang mengerem komsumsinya terhadap kebutuhan sekunder apalagi kebutuhan tersier. Masyarakat berperilaku selektif dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Masyara