Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Masjid Agung Baiturahim Lolu Palu

Gambar
Selepas makan siang di Raja Kuring 31/5/2022 Kenyang sudah perut terisi. Jamuan makan siang bapak M. Abduh Budiung Kadiv TI Bank Sulteng bersama Pak Adityo sangat mengesankan. Tim pun beranjat pergi menuju Bandara Sis Al Jufri Palu untuk penerbangan pesawat jam 16.30 WITA. Tapi jarum jam menunjukan pukul 13.15 WITA, masih terlalu awal untuk melaju ke Bandara. Akhirnya kita sepakat sholat Dhuhur di Masjid Raya Baiturahim kecamatan Lolu Palu. Saat ini masjid Raya Baiturahim merupakan masjid terbesar di Palu setelah masjud Agung yang roboh akibqt gempa dan tsunami. interiornya cukup bagus dan rapi.

Lunturkah Budaya Salam, Senyum, dan Sapa

Gambar
Zaman terus bergulir seiring waktu yang berlalu tiada tergantikan, menjadi sejarah masa lalu. Dari sejarah kita belajar, dari masa lalu kita berkaca. Pesan dan nasehat orang tua dan guru mengantarkan etika melekat pada anak cucunya. Tentu tidak berhenti jadi tau, tapi harus jadi perilaku. Orang tua mengajarkan pada kita mengucapkan salam apabila masuk dan keluar rumah, acara, atau ruangan. Memberi salam saat bertemu atau berpisah dengan orang yang kita kenal. Orang barat menyebutnya "say hello", atau kalau tidak mengerti juga, sebut saja "setor muka". Mungkin cita bahasa agak kasar lebih mudah dipahami generasi saat ini. mencoba berpikir positif, mungkin generasi saat ini khilaf, kalau bertemu dengan seseorang yang dikenal itu etikanya menyapa dan memberi senyuman. Misal, saat kali pertama hari itu bertemu dengan orang yang dikenal seperti teman satu tim atau satu angkatan. Selazimnya mengucapkan salam, "hai", "pa kabar", "pagi m

Banyak Kunti Anak nya ya ?

Gambar

Kelapa Muda R. Sanim Tanah Baru

Gambar
Rasa haus mendera, disaat terik matahari yang menyengat. Selepas mengurus ikan dan tanaman, sebagai hobby tiga tahun belakang tatkala Covid19 melanda.  Rengek anak menggoda, meminta ban sepeda kesayangannya dipompa. Bergegas mengambil pompa, tak dinyana selang ga kebuka.  Segera pergi ketempat toko sepeda, membeli selang pengganti yang rusak. Selang terbeli, namun rasa haus tak tertahan. Mampirlah dipinggir jalan, melihat kelapa begitu menggiurkan. Memesan satu kelapa, menghilangkan haus dahaga. Kelapa hijau asal pandeglang, berwarna sedikit kecoklatan dengan daging empuk dan airnya yang relatif segar manis. Cukup 12 ribu saja penggantinya, untuk membasahi tenggorokan. Penjualnya bercerita, hari biasa bulan syawal hanya laku di bawah 50 kelapa. Tak mengapa karena bulan Ramadhan yang lalu meraup untung luar biasa, 300 buah kelapa per hari terjual, untuk modal berikutnya cukup membahagiakan.  Jika perhari laku 300 buah kelapa, dengan harga 12 ribu per kelapa, maka sehari omze

Masjid Agung Sunan Ampel - Surabaya

Gambar
Waktu dhuhur telah tiba. Setelah singgah di museum "santet" yang menurut pejabat Kemenkes akan menjadi Rumah sakit itu, seketika memutuskan untuk sholat di masjid terdekat.  Setelah melihat peta daring, yang paling tampak memcolok Masjid Sunan Ampel. Jadilah rombongan menuju Masjid Sunan Ampel.  Sesampainya di lokasi, tak menyangka berbarengan dengan para rombanga  peziarah makam Sunan Ampel. Pintu masuk ke area masjidpun khusus untuk para peziarah. Sepertinya ada pintu masuk lainnya. Interior masjid Sunan Ampel didominqsi warna coklat dan putih dengan banyak tiangvyang menopang atapnya. Namun sayang belum bisa berkesempatan masuk ke ruang utama masjid karena dikunci oleh pengurus masjid. Adapun pengunjung dapat melakukan sholat di belakangnya, dimana masih dalam satu bangunan masjid.

Reuni Asbaro ke 33

Gambar
Tradisi kumpul Asbaro di malam takbiran menjadi ajang silaturahim diantara anggotanya. Hari ini, 29 Ramadhan 1443 H atau bertepatan dengan 1 Mei 2022 menjadi sangat istimewa bagi Asbaro.  Mengapa, karena selama dua lebaran, yaitu tahun 2020 dan 2022, praktis tradisi kebaikan ini berhenti. Covid19 menjadi penyebabnya. Anggota Asbaro demikian antusias untuk bisa hadir temu kangen kali ini. Hal itu terlihat dari konfirmasi kehadiran pada isian list WAG Asbaro yang mencapai 20 orang dari 35 alumni.  Benar saja, saat temu kangen ini berlangsung yang hadirpun mencapai 19 alumni. Meskipun disela-sela acara ada yang ijin mendahului, tak mengurangi kehangatan bercengkrama.  Demikianlah teman teman kecil yang tak kecil lagi, dan tentu pada umumnyq telah memiliki anak kecil.

Kisah pilu penambal ban Caruban

Gambar
Geliat ekonomi Kota Caruban secara kasat mata tampak randa-tanda yang menggembirakan. Pemudik yang pulang kampung menjadi salah satu faktor geliat tersebut. Setidaknya, peredaran uang meningkat melalui belanja bahan pokok hingga belanja wisata.  Kondisi cukup menggembirakan para pelaku UKM di Kota Caruban seiring pelonggaran PPKM Covid19. Namun demikian tidaklah dirasakan seluruh pelaku UKM.  Aris, demikian namanya dipanggil, seorang pelaku usaha tambal ban dengan 3 orang pegawainya, mencerirakan kisah pilu usahanya. Selepas Subuh Aris menceritakan, penghasilannya turun drastis sejak Tol Solo Kertosono (Soker) dibuka menjadi rata-rata 50 ribu/perhari, yang semula bisa mendapatkan 300 ribu/hari. Hantaman kedua tahun 2020 saat Covid19 melanda Caruban hingga tahun 2022 awal. Usanya makin tertekan, saat tidak banyak kendaraan yang berani lalu lalang dijalan depan usahanya.  Yang cukup memprihatinkan lagi, saat ada program pemerintah memberikan bantuan untuk UKM, Aris tidak mend