Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 2, 2022

Masjid Baiturahman Aceh pasca Subuh

Gambar
Rabu (3/8) ini diberi karunia untuk kali kedua bersujud di hadapan Nya di Masjid Baiturahman Banda Aceh. Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Masjid yang sangat bersejarah dan saksi ganasnya gempa disertai tsunami tahun 2004. Eksteriornya yang cukup menawan dihiasi payung besar disisi kanan dan kiri masjid. Cahaya yang menyinari memperlihatkan lekukan seni budaya Islam yang sangat indah. Interior masjid dengan tiang-tiang pentangga menghiasi ruangan dalam masjid.  Suasana indah nan syahdu, dengan lantunan ayat-ayat Al Quran yang merdu dari sang Imam Sholat Subuh menambah kenikmatan berjamaah. Pasca subuh, pengurus masjid menyiapkan sajian kajian fiqh muamalah hingga pukul 06.00.  Bagi anda yang berkesempatan darang ka banda Aceh, patut mencobannya.

Sate Matang Banda Aceh

Gambar
Malam kedua di Aceh, Selasa (2/8) berkesempatan menikmati Sate Matang di Warung Sate Matang.  Warung ini sepelemparan batu dari Ayani. Cukup beberapa langkah dari Ayani sudah sampailah anda. Tahun 2019, Warung sate matang seluas satu ruko saja, namun ditahun 2022 sudah menggunakan 3 ruko. Ya, suatu kemajuan yang berarti. Menu utamanya sate, persis dengan nama warungnya, Warung Sate Matang. Pernah ada yang bertanya, memang ada sate yg kurang matang ? mereka jawab, owwh Matang itu nama tempat di Aceh. Yang mengesankan adalah kecepatan penyajiannya. Setelah kita selesai memesan makanan dan minuman, kurang lebih 5 menit, makanan dan minumannya sudah datang disajikan. Mengenai rasa cukup enak dan direkomendasikan u tuk ficoba. Untuk lokasinya tak jauh dari Tugu Simpang Lima Banda Aceh atau dekat dengan Kodam Iskandar Muda. Lokasinya juga berdekatan dengan penjual oleh-oleh dan souvenir. Demikian, semoga anda berkesempatan mencobanya.

Mie Razali Banda Aceh

Gambar
Senin (1/8) jam 19.30 WIB di Banda Aceh ternyata relatif masih sore untuk ukuran masyarakat sekitarnya. Perjalanan menuju Mi Razali dari Ayani dengan jalan santai kurang lebih dapat ditempuh 15 menit. Rupanya sesampainya di Mie Razali sudah tampak ramai. Wajar saja ketika kita makan malam jam 08.00 WIB di Mie Razali, bertepatan dengan waktu makan malam wsrga sekitar, sehingga tampak padat sekali. Menu utama Mie Razali ya tentu mie aceh baik goreng maupun berkuah. Masalah rasa, cocok untuk lidah orang jawa, pedasnya sedang-sedang saja. Namun jika ingin lebih pedas tinggal request saja. Jika anda ingin bawa ke Jakarta, maka akan disiapkan dan dikemas sedimikian rupa untuk mudah ditentwng ke dalam pesawat. Demikian kata penjualnya dan sudah biasa ada perkintaan seperti itu. Pantas untuk dicoba, bagi anda yang berlesempatan berkunjung ke Banda Aceh. Untuk lokasi, anda tinggal manfaatkan peta online untuk memcari lokasi Mie Razali. selamat mencoba