Elegi

Bingung cari tempat oleh-oleh di Samarinda? berikut ini salah satu tempat yang semoet saya singgahi bersama empat kolega saya dari Jakarta. Salah satu tempat oleh-oleh yang bisa dicoba yaitu Toko Panglima. Banyak tersedia produk olahan yang ditawarkan didalamnya, sebut saja Amplang, makanan khas Kalimantan Timur. Ada keripik, sambal, minuman, sarung dan aneka kriya. Ruangannya segar, sejuk, semilir angin dari AC yang tertempel didinding toko. Ruangan bersih dan rapi sehingga barang-barang yang dijual tidak berdebu. Saya sangat terkesan sekali dengan toko ini karena ketika datang, pintu terkunci rapat, dan baru sadar ada tulisan digantungan yang memberitahukan "sedang sholat selama 20 menit".  memang saat itu selesai adzan Ashar, dan pemilik toko beserta pelayannya sedang sholat. 

Masjid Sultan Sulaiman berada di Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara – Kalimantan Timur. Masjid ini memiliki Luas Tanah : 27.000 m2 dan Luas Bangunan : 3.500 m2. Masjid ini Berdiri  pada tahun 1986. Interior masjid ini didominasi warnai hijau dengan ornamen berwarna kuninng tua berbentuk kotak. Tidak ada tiang didalam masjid membuat suasana terasa lega. Saat penulis berada dalam masjid, dan memanggil kolega dari Bank Kaltimtara, sempet terhenyak oleh gaung yang cukup keras. Apabila pembaca berkesempatan masuk ke dalamnya dan berbicara, maka akan tercipta gaung.  Mimbar masjid cukup simple dan langsung menghadap ke arah jamaah. Tulisan Kaligrafi berwarna kuning keemasan menghiasi tempat Imam Sholat. Bersyukur ditakdirkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sholat Dhuhur berjamaah. Menjadi catatan yang coba selalu diingat walaupun hanya satu hari (9/3 2022), kurang lebih 4 jam berada di Tenggarong - Kutai Kartanegara.

Masjid Islamic Center Kalimantan Timur di Kota Samarinda merupakan Masjid Terbesar di Propinsi Kalimantar Timur Saat ini. Masjid ini Bersiri megah di pinggir sungai Mahakam sehingga disisi seberang sungai akan dapat melihat masjid ini. Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara di mana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sement