Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

SuryaTravel Malang-Caruban PP

Gambar
Bahagiannya orang tua yang dikunjungi anaknya. Dalam kondisi sudah tak muda lagi, orang tua berharap anak anaknya memyempatkan diri mengunjunginya sebentar atau lama.  Atas semangat itulah, bertekat bulat mengunjungi orang tua. Tidak lama, dua hari satu malam saja, tapi dapat melihat dan mendengarkan curhat-curhatannya. Juga sebagai imbal cerita, patut menceritakan isteri dan cucu cucunya.  Singkat cerita, untuk menjangkau Kota Caruban, seorang teman saat jadi bantara dan osis memberikan rekomendasi naik Surya Travel. Benar saja, Surya dapat melayani antar jemput dari pintu ke pintu.  Perjalanan Malang Caruban memakan waktu kurang lebih 5 jam karena menggunakan jalur biasa bukan tol. Trayek yang dilalui yaitu Malang-Batu-Pare-Kediri-Kertosono-Nganjuk- dan Caruban. Trayek yang melewati beberapa bukit dan sungai menjadi pengalaman yang mengasikan dengan tinkungan yang jumlahnya cukup banyak.  Beberapa travel yang bisa dimanfaatkan yaitu Dieng dan Astro untuk traye

Bandara Abdurahman Saleh Malang Mulai Melayani Jam 09.00

Gambar
Satu peristiwa unik yang baru kali pertama sepanjang pengalaman proses check in di bandara. Keunikan ini terjadi di Bandara Abdurahman Saleh Malang, Kamis (1/9) saat t8ba di bandara pukul 8.30 untuk penerbangan Batik jam 10.45.  Uniknya adalah para penumpang yang datang lebih awal ketahan dipintu masuk gedung bandara lantaran petugas belum datang. Terlihat para calon penumpang menunggu masuk dibuka. Sesekali calon penumpang yang baru datang bertanya, kenapa belum bisa masuk. Porter yang ada disekitar memberitahu bahwa gedung akan dibuka jam 09.00. Tak ayal penumpang menghela napas panjang memaklumi kejadian ini.  Kalau dilihat pada monitor yang tersedia, jadwal penerbangan tiap hari hanya 3 kali penerbangan. Mungkin hal itu yang menyebabkan para petugas terlihat santai dan tidak hetic. Namun setelah dikonfirmasi kepada petugas bandara, bahwa jam kerja bandara mengikuti jam kerja Pemerintah Propinsi Jawa Timur yaitu jam 07.30-16.00. Ditambahkan pula,

Merpati di Alun-Alun Malang

Gambar
Pagi ini terasa dingin, meskipun AC di kamar 105 Hotel Santika Primiere sudah dimatikan sejak jam 21.00 WIB. Selepas Sholat Subuh ada keinginan segera keluar kamar, namun masih tertahan oleh pembuatan bahan paparan yang akan disajikan jam 09.00 nanti. Juga tertunda oleh pembuatan narasi publikasi kegiatan Fastuk TTIS yang pada kesempatan kedua musti di publikasikan. Selepas menyelesaikan kedua bahan, lantas jam 05.30 bergegas keluar kamar dan saat berada dilorong hotel, hembusan angin dingin menyapu kulit yang tak terlindungi jaket. Langkah kaki mengajak hingga lobby. Sesampainya di depan, pelataran basah dan langit bermendung tebal kehitaman. sepertinya hujan akan turun kembali, sang satpam menyeriangi dan meyakinkan, ini sudah terang dan tidak hujan lagi.  Keraguan untuk melanjutkan keinginan berjalan kaki hingga Alun-Alun Kota Malang terus menggelayuti hingga membawa kembali masuk kamar 105. Setelah satu jam berikutnya akhirnya membulatkan tekat untuk berjalan kaki ke Alun-Alun, dan

Kemeriahan Agustusan di Caruban Belum Berakhir

Gambar
Kemeriahan Agustusan 2022 di lingkungan RT/RW diwujudkan dengan mengibarkan bendera dan umbul-umbul. Dengan nuansa warna merah putih dan kadang diselengi warna lain membuat suasana terasa meriah, berbeda dengan hari-hari lainnya. Begitu pula di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Salah satu jalan di Di Kelurahan Bangunsari yang berlokasi di tengah Ibu Kota Kabupaten Madiun itu menggambarkan suasana di jalan-jalan yang lainnya. Hingga tanggal 31 Agustus 2022 ini, suasana dan kemeriahan Agustusan rupanya belum berakhir.

Bakso Presiden dan Cak Man Malang

Gambar
Jalan-jalan ke kota Malang Jangan lupa nikmati Bakso Selamat datang mbak dan abang Terus semangat diselingi ngaso Bakso President enak rasanya Tempatnya strategis pinggir rel kereta Peserta workshop hebat semangatnya suasananya seriusnya tapi ada tertawa Bakso cakman tak kalah hebat ambil sendiri yang disuka Pesertanya macho dan hebat-hebat Dari komunitas star up yang luar biasa. Ngadain acara di hotel santika Dari jam sembilan sampe jam dua belas Materi TTIS yang sangat terbuka Untuk start up dan komunitas Jalan kaki ke perempatan Ngaso sejenak berphoto bersama Manfaatkan waktu dan kesempatan Perkuat silaturahmi dan kerjasama Beli kain dicuci bersih sekian terima kasih

Ws TTIS Swiss Bellresort Belitung

Gambar
Berkesempatan untuk mengadakan acara di Hotel Swiss Bellresort Belitung 9-10 Agustus 2022. Kolega dari perbankan daerah baik BuMD maupun swasta untuk jalin komunikasi dan koordinasi. Tempat yang nyaman untuk santai dan wisata. Juga berolah raga seperti berenang. Jika anda mendapatkan kamar di lantai 5 dan menghadap ke Pantai. Wow.. tiap hari bisa menyaksikan keindahan pantai dan laut Belitung Sengaja memilih tempat yang agak jauh dari kota yang kurang lebih berjarak 17 km. Tapi dekat denpgan lokasi wisata Tanjung Kelayang yang kurang lebih 6 km saja. Tak jauh dari Tanjung Kelayang, Batu Lasykar pelangi. Tempat Syuting film Lasykar Pelangi. itulah sekelumit lokasi yang mungkin anda pertimbangkan untuk pilih.

Trotoar LR Wallet Banda Aceh

Gambar
Tak direncanakan singgah di Kota Alam Roastery di Jalan Ahmad Yani Banda Aceh (4/8). Saat berjalan kaki diseberangnya tampak sejumlah orang yang kalau diperkirakan pegawai disekitarnya. Kalau boleh di bilang cukup ramai pada saat jam makan siang. Terbesit nanti kalau lewat singgah sebentar Benar saja, akhirnya singgah juga setelah menyusuri trotoar yang dibangun Pemkot Banda Aceh ini cukup bagis dibandingkan tahun 2019 saat itu. Trototar tang dibangun cukup bagus, nyaman, dan ramah terhadap penyandang difabel hingga bole di bilang humanis.  Gang yang dulunya kumuh, saat ini berubah jadi indah saat ada trotoar. Tembok tua yang tak terawat menjadi indah saat mural yang dilukir seniman-seniman andalan. Suasana ini dimanfaatkan UKM yang berada disekitarnya tanpa merampas hak pejalan kaki. Ini menandakan bahwa trotoar membawa dampak positif bagi pejalan kaki pembayar pajak dan mendorong tumbuhnya perekonomian melalui inovasi para UKM disekitarnya. Salah s

Mie dan Nasi Goreng Bardi

Gambar
Sore itu (3/8) jarum jam menunjukan pukul 17.30 waktu Banda Aceh. Di Jabodetabek pada jam segitu sudah menjelang Maghrib, namun tidak di Aceh, karena Maghribnya kurang lebih  pukul 19.00. Selepas dari Pantai Lampuuk Aceh Besar, obrolan seputar mie khas Aceh begitu gencar. Sang sopir yang beristeri orang keturunan Arab Yaman begitu bersemangat menceritakan masakan khas Aceh dengan bumbu khusus beberapa "level" itu. Warung mie yang disebut-sebut itu adalah Warung Mie dan Nasi Goreng BARDI. Magnet Mie Bardi sebenarnya ada pada narasi "level". Narasi yang dikemas apik hingga wisatawan dari Jabodetabek bahkan dari Malaysia pun terkesima dan berkeinginan kuat untuk mencobanya. Menunya sedikit pilihannya, makanan yang tersedia cuma ada dua saja, "enak dan enak sekali" "Level" kekuatan mulai 1 sampai dengan 12, dimana 1 paling rendah dan 12 paling tinggi. Kekuatan level berpengaruh pada dampak selepas memakannya. 

Pantai Momong Lampuuk Aceh Besar

Gambar
Pak Rudi, salah satu pengemudi Bank Aceh membawa kami ke Pantai Momong Lampuuk Kab Aceh Besar (3/8). Rupanya selepas makan siang di Warung Hasan, Pak Rudi mendapat bisikan salah satu pejabat Divisi IT Bank Aceh untuk membawa kami ke pantai Momong.  Lokasi Pantai Momong Lampuuk cukup terjangkau dari Banda Aceh. Saat menuju ke lokasi, melintasi rumah pahlawan nasional Tjut Nyak Dien. Teringat pada tahun 2019 pernah menyinggahi tempat tersebut.  Ternyata garis pantai Momong Lampuuk sejalur dengan Pantai Lok Nga yang tahun 2019 pernah Kami kunjungi sebelumnya. Saat itu menjelang sunset dan percis di belakang bukit yang menjorok ke laut itu.  Cuaca di Pantai Momong berombak cukup tinggi disertai angin yang kencang dan disertai hujan. Kamipun segera berteduh dan mencari sembunyi dari terpaan angin laut yang dingin disertai butiran-butiran air hujan.  Ditemani minuman yang sejak awal dipesan, omong-punya omong akan melanjutkan perjal

Masjid Baiturahman Aceh pasca Subuh

Gambar
Rabu (3/8) ini diberi karunia untuk kali kedua bersujud di hadapan Nya di Masjid Baiturahman Banda Aceh. Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Masjid yang sangat bersejarah dan saksi ganasnya gempa disertai tsunami tahun 2004. Eksteriornya yang cukup menawan dihiasi payung besar disisi kanan dan kiri masjid. Cahaya yang menyinari memperlihatkan lekukan seni budaya Islam yang sangat indah. Interior masjid dengan tiang-tiang pentangga menghiasi ruangan dalam masjid.  Suasana indah nan syahdu, dengan lantunan ayat-ayat Al Quran yang merdu dari sang Imam Sholat Subuh menambah kenikmatan berjamaah. Pasca subuh, pengurus masjid menyiapkan sajian kajian fiqh muamalah hingga pukul 06.00.  Bagi anda yang berkesempatan darang ka banda Aceh, patut mencobannya.

Sate Matang Banda Aceh

Gambar
Malam kedua di Aceh, Selasa (2/8) berkesempatan menikmati Sate Matang di Warung Sate Matang.  Warung ini sepelemparan batu dari Ayani. Cukup beberapa langkah dari Ayani sudah sampailah anda. Tahun 2019, Warung sate matang seluas satu ruko saja, namun ditahun 2022 sudah menggunakan 3 ruko. Ya, suatu kemajuan yang berarti. Menu utamanya sate, persis dengan nama warungnya, Warung Sate Matang. Pernah ada yang bertanya, memang ada sate yg kurang matang ? mereka jawab, owwh Matang itu nama tempat di Aceh. Yang mengesankan adalah kecepatan penyajiannya. Setelah kita selesai memesan makanan dan minuman, kurang lebih 5 menit, makanan dan minumannya sudah datang disajikan. Mengenai rasa cukup enak dan direkomendasikan u tuk ficoba. Untuk lokasinya tak jauh dari Tugu Simpang Lima Banda Aceh atau dekat dengan Kodam Iskandar Muda. Lokasinya juga berdekatan dengan penjual oleh-oleh dan souvenir. Demikian, semoga anda berkesempatan mencobanya.

Mie Razali Banda Aceh

Gambar
Senin (1/8) jam 19.30 WIB di Banda Aceh ternyata relatif masih sore untuk ukuran masyarakat sekitarnya. Perjalanan menuju Mi Razali dari Ayani dengan jalan santai kurang lebih dapat ditempuh 15 menit. Rupanya sesampainya di Mie Razali sudah tampak ramai. Wajar saja ketika kita makan malam jam 08.00 WIB di Mie Razali, bertepatan dengan waktu makan malam wsrga sekitar, sehingga tampak padat sekali. Menu utama Mie Razali ya tentu mie aceh baik goreng maupun berkuah. Masalah rasa, cocok untuk lidah orang jawa, pedasnya sedang-sedang saja. Namun jika ingin lebih pedas tinggal request saja. Jika anda ingin bawa ke Jakarta, maka akan disiapkan dan dikemas sedimikian rupa untuk mudah ditentwng ke dalam pesawat. Demikian kata penjualnya dan sudah biasa ada perkintaan seperti itu. Pantas untuk dicoba, bagi anda yang berlesempatan berkunjung ke Banda Aceh. Untuk lokasi, anda tinggal manfaatkan peta online untuk memcari lokasi Mie Razali. selamat mencoba