Elegi

Adzan Magrib berkumandang di seantero Samarinda Selasa Sore (8/3). Bersyukur masih mendengarnya dan punya kesempatan beribadah di Masjid Raya Darrusalam Samarinda. Masjid Raya Darrusalam merupakan masjid terbesar kedua setelah Masjid Islamic Center Samarinda di provinsi Kalimantan Timur. Masjid Raya Darusalam berlokasi yang tepatnya berada di kelurahan Pasar Pagi Kota Samarinda.  Ciri-ciri Masjid ini mudah dilihat, memiliki 1 kubah besar dan beberapa kubah kecil yang berdampingan dengan kubah besar yang berwarna hijau dan memiliki 4 buah menara. Masjid ini berada di sisi Sungai Mahakam. Gaya arsitektur masjid ini mengikuti arsitektur Turki Utsmani. Ornamen interior Masjid ini cukup menawan dan dapat dinikmati para pengunjungnya. Rupanya, Masjid Raya Darussalam Samarinda ini berdiri pada tahun 1925 yang diilhami saudagar-saudagar Suku Bugis dan Suku Banjar. Seiring kemajuan zaman bangunan masjid tertua itu banyak mengalami perubahan tanpa mengurangi ciri khasnya.

Coworking space telah menjadi salah satu dari sekian trend gaya hidup saat ini. Pilihan bagi sebagian profesional muda menggali dan memgasah inovasi. Memompa kreatifitas yang tak jarang menghasilkan karya kekinian yang menangkap kebutuhan pasar.  Beberapa start up bermunculan kongkow bersama profesional muda. Kadang dijumpai bersandal jepit dan dengan kaos seadanya, mereka berdiskusi dan memeras otak.  Disitu juga dijumpai beberapa perusahaan yang berkantor dan meeting harian atau bahkan jadi rutinitas tempat kerja. Mereka meng_hire pegawai yang masih muda-muda yang tampak dari raut muka dan fashion yang dikenakannya. Tak mau kalah dengan yang muda, kitapun dapat menikmatinya. tak salah untuk mencoba dan merasakan bekerja di coworking space. Setidaknya bisa membandingkan yang ada Di semarang, Medan dan tempat yang serupa di beberapa kota.  Bolehlah suatu saat pembaca yang budiman bisa singgah. Kalupun tidak kerja, ya sekedar ngopi juga tak apalah.