Elegi

Penyembelihan hewan qurban di VTB kali ini tak dihadiri Pak RT yang biasanya memyembelih hewan-hewan qurban karena keluarganya menyembelih sapi di kampung halaman. tahun ini yang disembelih 1 sapi dan 2 kambing saja.

Idul Adha 1446 H menjadi momentum perdana menyembelih Hewan Qurban di Caruban. Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan persis setelah sholat idul Adha yang jatuh pada hari Jumat 6 Juni 2025. Penyembelihn mulai pukul 08.30 WIB selesai sampai 11.00 WIB. Kali pertama penyembelihan sapi dengan berat 350 kg. Persiapan penyembelihan dilakukan beberapa hari sebelumnya. Pembentukan panitia sbb Koordinator: Purnomo Pemotongan: Sugito Penyincangan: Retno [istri Kamami] Distribusi: Suyanto - Suci Perlengkapan: Udik Anggota: Suparman, Sutar, Bu Pur, Bu Gito. Persiapan perlengkapan:  terpal, ember, plastik, timbangan, kampak, pisau, talenan, tali, perlatan makan disiapkan panitia. Pencacahan oleh tim penyembelihan dari penjual sapi. Tim yang berjumlah 4 orang tersebut relatif cepat meskipun 3 diantaranya cukup sudah tua. disamping itu, tim ibu-ibu yang berjumlah 8 orang juga cukup sigap. Pembagian meliputi RT.19, RT.17, Jl. Teratai, sa...

Kerja bhakti lagi di long weekend kita lanjutan lagi. Disebagian orang berlibur kamis, jumat, sabtu, minggu, kita beribadah sosial berupa kerja bhakti. Penambalan berlanjut lagi setelah hari Jum'at kemarin belum selesai. Material berupa semen satu rit, 8 sak semen merdeka, 2 botol cairan pengeras coran siap disediakan pak RT hari sebelumnya. Kali ini warga yang berpartisipasi lebih banyak dibandingkan hari Jumat yang lalu. Terlihat ada 21 warga yang berpartisipasi yaitu A7 [Rexy], B3 [Deri], B5 [Aan], C2 [Munir], C3 [Wandi], C6 [Bayu], D2 [Dawai], D4 [Sam], D5 [Yanto], E4 [Dayat], E7 [Biem], E8 [Ade], F1 [Ibnu], F2 [Syam], F5[Eyang], F6 [Tomy], F2 [Julius], F3 [Ju], F6 [Nurul], Gery dan Kimin. Awalnya hanya penambalan di depan D2/D3, namun melebar di depan B1 dan bagian belakang.  Semula diawali sarapan bersama. Diakhiri makan bersama pula. Bukan makan besar, sekedar gorengan dan pisang ambon saja, serta tambahan pisang go...

Mengantarkan calon haji atau dikenal calhaj menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Salah satu warga saya berangkat haji tahun 2025 ini. Tak seperti kebanyakan orang kampung, kami mengantarkan hanya sampai tempat KBIH NRA di kawasan mampang prapatan pada hari Sabtu 31 Mei 2025 jam 03.50 WIB dari VTB. Pengantaran ini menjadi bagian ibadah sosial yang akan menjadi wadah ikatan silturahim. Diawali obrolan dengan Haji Syamsudin yang mendesak saya dan pak Nurul pada kesempatan yang berbeda seminggu yang lalu. Akhirnya walimatul syafar diadakan Jumat 30 mei 2025 bada Isya di mushola al Ukhuwah. Dengan suguhan nasi mandhi dengan kambing dan ayam goreng cukup untuk 18 Bapak-bapak dan 8 ibu yang hadir di mushola. Semoga yang melaksanakan haji menjadi haji mabrur, dan yang belum berangkat haji segera dipanggil Allah SWT.  aamiin YRA 

Sudah lama tidak berkumpul untuk silaturahi dengan warga. Sosialisasi dengan warga banyak alternatif kegiatan yang bisa diadakan misalnya kerja bhakti. Kali ini sasaran kerja bhakti yaitu nambal jalan yang bolong atau berlubang. Sudah direncanakan lama namun baru terlaksana hari ini karena bertepatan tiga hari yang lalu tidak hujan, menunggu cuaca terang dan tidak hujan. Pagi ini nampak cuaca cerah meskipun sebenarnya semalam hujan deras, tapi tak mengapa karena material pasir, bati split, semen sudah terlanjur beli.  Jumat bersih, berkah, silaturahim jadi ajang yang membahagiakan. Kerja bhakti yang dipimpin langsung Ketua RT.10/11 ini didukung oleh warga berturut-turut berdasakan blok A7 [Luhung n Rexy], A8 [Tukang], B3 [Deri], B5 [Aan], B7 [Ris], C2 [Munir], C3 [Wandi], D2 [Dawai], D4 [Sam], D5[Yanto], D6[Eko], F1[Ibnu], F2[Syam], H1[Amin], H2[Julius], H3[Ju], H6[Nurul], H7[Afri], Apud, Pur dan Gery. Terima kasih seluruh warga atas ...

Mengunjungi lagi tanah kelahiran mbah buyut kosel untuk kedua kalinya (Selasa 1/4'2025). Ada yang sedikit berbeda dengan kondisi sebelumnya karena mengajak anggota keluarga yang belum pernah Mengunjunginya.  Berbeda dengan pula dengan keterangan Pak Nasir yang dulu dengan yang sekarang. Misal: dulu makam mbah kosel tidak terawat, tapi kali ini mengatakan makam mbah Kosel ada yang merawat. Dulu mengatakan Mbah Kosel tidak keturunan, sekarang bercerita punya anak dan cucu. Dulu mengatakan beberapa milik Mbah Kosel telah dibicarakan statusnya oleh pengurus lingkungan, tetapi saat ini sudah dijual.  Keterangan yang berbeda di tahun 2023 dan 2025 menyisakan sejumlah pertanyaan. Apakah Pak Nasir tahu silsilah Mbah Kosel, nyatanya tidak tahu karena pendatang. https://baderi.blogspot.com/2023/04/warisan-dari-mbah-kosel.html Lantas siapa yang bisa menjelaskan sejarah dan silsilah Mbah Kosel ? Ada misteri yang belum tergali dengan jelas cerita masa lalu Mbah Kosel ?