VTB-Orchid: Histori Gorong-Gorong

Histori gorong-gorong VTB yang melintas Orchid cukup bervariasi dari penuturan saksi hidup. Setidaknya historisnya dapat ditinjau dari waktu, peristiwa, dan orang-orang yang menyaksikan.

Dari sudut sisi perjanjian antara Developer VTB dengan Developer Orchid telah disepakati pembangunan gorong-gorong VTB2 melalui Orchid tahun 2012.

Budi, membenarkan ada kesepakatan pembangunan saluran air dari VTB2 ke Orchid antar kedua developer. Developer Orchid meminta kompensasi kepada Developer VTB2 sebesar 300 jt. Namun akhirnya disepakati kedua developer bahwa kompensasi yang harus dibayar sebesar 150 jt.  

Budi yang mengaku Mantan manajer teknik pengembang orchid, melanjutkan cerita, dasar kesepakatan itu, Helmi yang juga developer VTB2 membangun  gorong-gorong untuk pembuangan air. Namun seiring berjalannya waktu, Helmi baru membayar 75 jt dan tidak  melunasi dalam waktu yang lama. Karena tidak bayar, atas perintah developer Orchid, Budi yang juga marketing Orchid pada tahun 2013 menutup gorong-gorong yang telah dibangun Helmi pada tahun 2012. 

Eko menyampaikan pernah membaca surat perjanjian antara Developer VTB dengan Developer Orchid telah disepakati pembangunan gorong-gorong VTB2 melalui Orchid tahun 2012. Ketua RT VTB ini membaca surat perjanjian dari Helmi pengembang VTB2. Penghuni D6 ini hanya ditunjukan suratnya saja dan tidak mempunyai copy nya meskipun sudah memintanya. Eko diberitahu Helmi bahwa kompensasi yang harus dibayarkan kepada developer Orchid sebesar 100 jt.

Kompensasi sebesar 100 jt juga pernah didengar dari Helmi oleh Baderi saat ada pertemuan arisan bulanan pada tahun 2012. 

Informasi serupa dikisahkan Nurul bahwa kompensasi yang harus diberikan kepada developer Orchid sebesar 100jt. Nurul Mantan Ketua RT 2017-2019 pernah didatangi Helmi kekantornya untuk menagih hutang DP Nurul. Kedatangan Helmi ke kantor Nurul karena terdesak harus membayar kompensasi tersebut. 

Biem berkisah tentang Helmi yang curhat akan membayar kompensasi sebesar 60jt kepada developer Orchid. Biem yangvtinggal di E7 juga mendengar kompensasi yang harus dibayarkan 100jt.

Jalur gorong-gorong yang diketahui penulis dari penjelasan Helmi tahun 2012 akan melewati Orchid hingga sungai membentang dari VTB2 melewati samping rumah E7 hingga akhir tujuan sungai. Gorong-gorong ini akan digunakan untuk saluran pembuangan semua air VTB hingga sungai. Gorong-gorong ini dibangun secara privat dan tidak bercampur dengan saluran air warga Orchid. Jalur Gorong-gorong VTB sebagaimana gambar di bawah ini.

Yanto koordinator VTB 2012-2014 juga menuturkan hal yang sama. Yanto yang menghuni D5 bersama Walidi D1 bahkan memgecek secara fisik pembangunan gorong VTB tersebut.
Bak kontrol 1 dipinggir jalan Orchid di sevelah pagar Mushola Al Ukhuwah.
Bak Kontrol 2 di jalan Orchid di belakang pagar F7 VTB atau disebelah B34 Orchid. Kondisi baik dan mengalir.
Bak kontrol 3 di jalan Orchid disebelah pagar kolam DeLuna. Kondisi baik dan mengalir. 

demikian kondisi gorong-gorong VTB  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Agung Sunan Ampel - Surabaya

Warisan dari mbah Kosel

Gowes HUT RI ke 76