Ji Sam Su Kena Soceng Nenek-Nenek

Peristiwa soceng dialami Ji Sam Su, demikian panggilan akrab dan singkatan dari Haji Syamsudin pada pagi hari. Soceng, atau singkatan dari social engineering, atau dibahasakan menjadi rekayasa sosial terjadi Sabtu pagi 29/10 di jalan R Sanim Tanah Baru Depok. 

Peristiwanya diawali dari seorang nenek-nenek sebut saja Senja atau S meminta-minta kepada Ji Samsu uang sebesar 5rb. Dengan ketulusannya, Ji Samsu memberikan uang 5rb kepada S.

Sebelum memberikan uang 5rb, Ji Samsu merogoh kocek untuk mengambil uang dan didapatinya uang pecahan 5rb, 10rb dan 20rb ditangannya serta dilihat oleh S. Melihat situasi tersebut S berseloroh kalau dia baru saja kehilangan 15rb, sembari meminta kembali ke Ji Samsu memberikan 10rb. Tanpa beban dan tulus ingin membantu, Ji Samsu memberikan 10rb ke S.

S menerima dan berlalu pamit akan beli sarapan, namun beberapa langkah kemudian balik menemui Ji Samsu seraya meminta uang 20rb saja dan memberikan kembalian 15rb ke Ji Samsu. Lagi-lagi dengan ketulusannya, Ji Samsu memberikan 20rb dan menerima 15rb dari S. Kemudian S berterima kasih dan berlalu selanjutnya. 

Ji Samsu menceritakan, biarlah itu semua rezeki S, namun peristiwa itu dirasa aneh Bisa begitu ya ? sambil tersenyum.

Saya pun menanggapinya, janggal ya Ji? sambil senyum dan bercerita kalau peristiwa itu dalam bahasa Jawa nya Soceng, dan meledaklah tawa bersama-sama. Saya kemudian menceritakan bagaimana soceng biasa digunakan sejumlah penjahat untuk mengambil akun-akun dengan memanfaatkan orang-orang yang tulus dan ikhlas. 

Nurul pun berseloroh, itulah kalau sudah akhir zaman, rasa malu yang menjadi salah satu indikator keimanan dilunturkan demi kemaksiatan nafsu jahat. Meminjam saja sudah malu, apalagi meminta-minta. Sudahlah diberi malah meminta yang lebih banyak lagi. Begitulah fenomena akhir zaman. 

Inilah peristiwa yang harus menjadi pelajaran kita semua bahwa disekeliling kita ada saja orang yang jahat memanfaatkan kebaikan dan ketulusan orang lain. Akhir kata, waspada lah... waspadalah...