Pindah ke Gate 27
Bersyukur hari ini (16/3) berkesempatan menyinggahi Soetta lagi. Salah satu bandara kebanggaan Indonesia yang bertaraf internasional.
Sesampai di terminal 3 biasanya turun di tiang nomor 4 atau 5, hari ini pinginnya turun ditiang nomor 3, supaya lebih dekat dengan lokasi validasi surat keterangan swab antigen. Ornamen yang indah dan menawan akan menyambut pengunjung yang melalui pintu masuk tiang nomor 3 ini.
Seolah-olah masih siang hari, soetta menjadi bandara tersibuk, jam 05.00 pun sudah banyak yang datang. Antrian validasi antigen mengular beberapa lajur.
Sangat dianjurkan bagi pelanggan Soetta untuk berangkat lebih cepat supaya tidak panik melihat situasi tersebut.
Melonggarkan waktu tentu ada manfaatnya daripada mengulur ulur bahkan melalaikan waktu. Segera setelah validasi, cetak kartu boarding di mesin self checkin yang tersedia. Kartu atau kertas yg dikeluarkan akan menunjukan Gate yang harus didatangi.
Untung bisa datang pagi, petugas gate 15 menginfokan GA102 pindah ke Gate 27. Wow, jauh pisan. Tapi tak meluruhkan rasa syukur, kesempatan berolah raga pagi jadinya.
sepanjang jalan bisa tengok kiri dan kanan. Satu sisi yang menarik perhatian yaitu mushola. Tempat yang jelas dan mudah dijangkau oleh pelanggan yang muslim.
Pindah gate bukanlah kerugian, namun kesempatan hari ini dapat berolah raga. Jalan cepat di ruangan yang sejuk menambah nikmatnya gerak langkah menuju gate 27. Tak lama panggilan naik pesawat berkumandang, bergegas menaiki pesawat dengan suka cita.
Terlihatlah dipelupuk mata, hamparan kota Palembang yang padat penduduknya. Sekilas jembatan ampera yang membelah sungai Musi.
Bersyukur kemudian, pesawat mendarat dengan aman di Bandara Sultan Badaruddin II. Inilah sekelumit perjalanan. Semoga sukses dan sehat selalu.
Komentar