Elegi

Sejumlah media beberapa hari ini memberitakan Garuda terancam bangkrut. Berikut berita online maupun televisi juga memberitakannya. BUMN kebanggaan Indonesia ini tentu tidak diharapkan bangkrut dan segera membaik lagi. Bangkit bisamenjadi jawaban Indonesia.  Tak tahu apayang sebenarnya sunghu-sunnguh terjadi. Hanya saja cukup lama isu akan bangkrutnya Garuda yang beredar lum rampung rampung.  Sebagai pelanggan Garuda berharap tak ada gangguan terhadap layanan publiknya. Berharap tak ada hambatan dalam menikmati layanan-layanannya. H-3 keberangkatan telah mendapat tiket, H-1 mendapat kabar tidak bisa check in online, tidak seperti biasanya. Check in secara langsung di lokasi.  Hari H datang ke lokasi. Berharap bisa self check in. eh ternyata harus check in di counter secara manual. wal hasil terjadi penumpukan panjang.  Menginfokan agar para penumpang bisa datang lebih awal dari biasanya untuk mengantisipasi ketinggalan pesawat. Demikian semoga bermanfaat.

Moda angkutan darat Depok Bandara Soekarno Hatta bermerk HIBA sudah beberapa tahun dikenal masyarakat sekitar. Bus yang berangkat setiap satu jam sekali sebelumnya sangat tepat waktu sekali. 5 menit sebelum jadwal keberangkatan, sopir sudah siap. Tak mau ngundur barang sebentarpun karena taat waktu. Hal tersebut yang menjadikan pelakunya pelanggan merasa puas karena mendapat kepastian waktu berangkat. Pelanggan dapat mengukur waktu tempuh ke Bandara dan harus berangkat dari rumah jam brp.  hari ini (15/6 2021) berkesempatan ke Bandara lagi untuk penerbangan jam 8 pagi. seperti biasa naik Hiba minimal harus J-3 artinya 3 jam sebelum penerbangan harus berangkat.  Hitungan waktu J-3 tentu realistis dan lazim utk penumpang pesawat untuk daerah depok dan sekitarnya. spare waktu dibutuhkan untuk menunggu, prinsipnya, bagi penumpang pesawat, menunggu lebih baik daripada ketinggalan. Namun, hari ini tak biasa, Hiba berangkat telat. Seharusnya jam 05.00 berangkat, nyatanya jam 05.10. Sebagai pe

Status kolega di beberapa media sosial terkemuka menunjukan luapan kegembiraan saat anaknya di wisuda. Tradisi baru dalam dunia pendidikan dasar yang 40 tahun yang lalu belum pernah ada kecuali acara perpisahan. Acara wisuda dikemas sebagai acara kegembiraan sebagaimana wisuda di perguruan tinggi dengan berbagai ceremonial yang telah diagendakan. Wisuda dimasa pandemi covid19 tahun ini tidak mengurangi kekhidmatan acara. Wisudawan yang didampingi para orang tua cukup bahagia dengan wisuda secara daring. Kesempatan yang baik ini, penulis mendapat kepercayaan mewakili orang tua atau wali murid menyampaikan kesan pesan. Adapun sambutan orangtua murid setidaknya ada beberapa hal yang disampaikan: 1. Penghormatan kepada beberapa orang 2. Salam pembuka 3. Ajakan bersyukur 4. Ajakan menyampaikan shalawat 5. Ungkapan terimakasih pada guru 6. Permohonan maaf untuk anak-anak  7. Kesan terhadap sekolah 8. kesan terhadap kurikulum 9. kesan terhadap pembelajaran 10. pesan kepada wisudaw